Karya Ilmiah Peluang Bisnis
“Budidaya Kepiting
Soka”
Nama :
Brian Pratama
Kelas :
13-S1TI-03
NIM :
13.11.6918
ABSTRACT
Karya ilmiah yang saya susun ini menjelaskan tentang
lingkungan bisnis yang berjudul Budidaya
Kepiting Soka atau biasa disebut kepiting cangkang muda, Usaha budidaya kepiting
Soka merupakan usaha yang gampang gampang susah. Dalam perencanaan bisnis
budidaya kepiting Soka ini, tidak harus merekrut tenaga kerja, usaha ini dapat
dikerjakan dengan kelompok atau anggota keluarga baik dari pemeliharaan,
perawatan kolam dan bagian pemasarannya.
Peluang usaha budidaya kepiting Soka merupakan salah
satu peluang usaha yang cukup diperhitungkan saat ini karena kepiting Soka
banyak dicari oleh pembisnis restoran-restoran elit karena memiliki cangkang
yang lunak dan tekstur daging yang masih muda yang lembut.
Cara
pemeliharaannya yang lumayan sulit, dan membutuhkan pengontrolan yang extra,
banyaknya peluang yang masih ada yang menjadikan kepiting Soka sebagai
komoditas perikanan yang mahal dan banyak dicari dipasaran. Dengan bisnis usaha
ini dapat menghasilkan keuntungan yang besar dan investasi yang sangat
menguntungkan bagi banyak pihak.
ISI
A. Tempat dan Waktu
Budidaya
kepiting Soka baik dilakukan didaerah pedesaan karena tekstur tanahnya umumnya berlumpur,
kemudian juga didukung oleh kondisi vegetasi mangrove yang cukup baik sehingga
sangat cocok untuk tempat pengembangan budidaya kepiting Soka.
Waktu yang tepat untuk memulai budidaya
kepiting Soka adalah saat mulainya musim penghujan, karena pada saat musim
penghujan hasil penangkapan kepiting oleh nelayan sangat meningkat terutama
jenis kepiting kroyo, yang dibutuhkan sebagai bibit budidaya kepiting Soka.
B. Persyaratan lahan tambak
Salah satu syarat yang dibutuhkan dalam
budidaya kepiting Soka adalah tambak. Namun tambak yang cocok untuk berbudidaya
adalah sebagai berikut :
a.
Pematang
/ tanggul tambak tidak banyak kebocoran.
b.
Mempunyai
saluran masuknya air dan saluran pembuangan air.
c.
Kedalaman
air dan dasar tambak tidak kurang dan 80 cm.
d.
Ph
tanah antara 6 — 7
e.
Terdapat
tanaman vegetasi mangrove pada sekeliling tambak.
C. Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan pada
budidaya kepiting Soka sangat sederhana. Karena pada dasarnya budidaya kepiting
soka lebih ditekankan pada kontrol pemanenan, karena kontrol panen dilakukan
setiap 3 jam sekali atau 8 kali dalam sehari semalam. Hal ini mutlak dilakukan
agar hasil produksi kepiting Soka tetap terjaga kelunakan kulitnya. Artinya
kulit kepiting tidak mengeras, sehingga masuk standar kualitas ekspor.
D. Penanggulangan Hama dan
Penyakit
Dalam budidaya kepiting Soka hampir
tidak ditemui hama maupun penyakit. Apabila terjadi kematian itu lebih
disebabkan karena bibit kepiting kroyo yang ditebar terlalu lama di pengepul
kepiting dan kematian lebih banyak terjadi pada awal penebaran karena proses
adaptasi, akan tetapi antisipasi penanggulangan hama dan penyakit tetap
dilakukan menggunakan obat-obatan yang ramah Lingkungan seperti Saponin yang
digunakan untuk memberantas predator.
E. Sirkulasi Air
Air merupakan faktor penting dalam
budidaya kepiting Soka. Terlebih budidaya ini dilakukan kontrol panen setiap 3 jam
sekali, sehingga kualitas air akan lebih cepat diketahui dengan melihat hasil
kepiting yang ganti kulit. Artinya ketika hasil produksi kepiting mengalami
penurunan sedangkan kematian meningkat, maka segera dilakukan pergantian air
oleh karena itu harus mempunyai petak tambak untuk tandon air atau penampungan
air sehingga pada saat akan mengganti air tambak budidaya tidak perlu menunggu
datangnya air pasang dari laut dengan mesin pompa sekaligus menambah oksigen.
F. Penanganan Panen dan Pasca
Panen
Keunggulan budidaya kepiting Soka adalah
panen dilaksanakan setiap hari, atau 3 jam sekali dilakukan kontrol panen. Hal
ini bertujuan agar Kepiting yang ganti kulit tidak menjadi keras. Kemudian
direndam dengan air pada ember selama 30 menit ini bertujuan untuk mengeluarkan
lendir kadar garam yang terdapat pada kepiting yang baru mengalami proses
pergantian kulit. Setelah kepiting Soka selesai direndam tempatkan pada
keranjang khusus untuk mengemas hasil produksi kepiting Soka, kemudian ditutup
dengan handuk basah. Tujuan penutupan handuk basah agar kepiting Soka tidak
banyak bergerak, sehingga terjaga agar tetap lunak.
G. Kendala
Kendala
yang sering dialami oleh para petani kepiting Soka biasanya pada saat
pertamakali pembibitan karena masih dalam tahap adaptasi lingkungan dan air
yang baru kepiting soka banyak yang mati, tapi presentasenya tidak banyak dan
hal itu pun sudah wajar terjadi bahkan oleh semua pengusaha tambak ikan.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar